Meskipun novel ini menggunakan lokasi dan beberapa referensi sejarah yang nyata, sebagian besar plot dan teori yang disajikan adalah fiksi yang diciptakan oleh Dan Brown untuk kepentingan cerita.

Kontroversi muncul karena cara buku ini menantang interpretasi tradisional tentang sejarah Kristiani dan mengemukakan teori alternatif tentang Yesus dan Maria Magdalena yang dianggap sensitif oleh beberapa kalangan religious.

Tidak, pengarang telah menyajikan informasi kompleks tentang seni dan sejarah dengan cara yang mudah dipahami, meskipun pengetahuan dasar tentang hal tersebut dapat meningkatkan apresiasi terhadap detail cerita.